RUMAHKU MADRASAHKU

RUMAHKU MADRASAHKU


RUMAH KU ADALAH MADRASAH BAGI ANAK-ANAK KU


Rumahku madrasahku, itulah salah satu cara untuk mewujudkan sebuah keluarga impian setiap muslim di seluruh dunia, yaitu sebuah keluarga dengan penuh ketentraman dan kebahagiaan, keluarga sakinah. Untuk mewujudkan sebuah keluarga sakinah memang ada banyak cara, namun salah satunya adalah dengan menjadikan rumah kita sebagai madrasah bagi keluarga kita. Tidak semestinya kesibukan seorang suami membuat ia lalai akan tugasnya dalam mendidik istri dan anak-anaknya. Setidaknya seorang suami bisa meluangkan waktu sehari dalam seminggu untuk mengajarkan kepada istri dan anak-anak mereka tentang agama. Agama yang diperintahkan oleh Allah SWT tentunya, yaitu agama islam yang merupakan agama penyempurnaan dari agama-agama sebelumnya dan dijadikan sebagai agama terakhir di dunia.
الام  مدرسة الاولي
Ibu adalah sekolah pertama bagi anak-anaknya

Taukah ibu, pendidikan anak diawali dari rumah. Siapa bilang mendapatkan pendidikan itu yang penting mengikuti pelajaran di sekolah. Nyatanya, rumah adalah sebuah madrasah pertama bagi anak-anak. Rumah adalah tempat anak mendapatkan pengajaran. Maka, sepanjang waktu yang anak habiskan di rumah mestinya menjadi pengajaran berharga baginya.
Penanaman nilai-nilai islam sejak dini pada anak-anak kita akan memberi anak pedoman hidup yang sangat kuat. Islam akan menjadi keyakinan hidup, jalan hidup sekaligus menjadi kendali perilaku bagi si anak. Ajarkan keteladanan kepada anak kita karena keteladanan merupakan madrasah hidup yang bisa memberi pengaruh yang kuat pada jiwa si anak. Disamping itu belikan juga anak-anak dan istri kita buku-buku tentang keagamaan. Membuat rumah menjadi perpustakaan agama merupakan cara yang sangat mulia, di sini istri dan anak-anak kita bisa belajar tentang agama sebanyak mungkin sehingga rumah kita akan menjadi madrasah bagi keluarga kita.
Sebagai sebuah madrasah, maka rumah yang kita tempati harus menjadi tempat yang nyaman untuk proses pembelajaran semua anggota keluarga. Setiap keluarga harus mendorong setiap anggota keluarganya untuk memanfaatkan waktu di rumah untuk belajar tentang banyak hal.
Berbeda dengan madrasah pada umumnya, dalam sebuah keluarga, sesungguhnya setiap orang bisa menjadi guru bagi anggota keluarga lainnya. Artinya, setiap orang bisa membagi ilmu yang dimiliknya dan menunjukkan nilai-nilai terbaik yang bisa dicontoh oleh anggota keluarga lainnya. Akan tetapi orang tua tetaplah menjadi guru utama dalam rumah tangganya.