KEAJAIBAN SARANG LEBAH MADU

KEAJAIBAN SARANG LEBAH MADU

Keajaiban Sarang Lebah Madu - Lebah menghasilkan madu lebih banyak dari pada yang dibutuhkannya dan menyimpannya disarang. Semua orang mengenal struktur heksagonal sarang lebah. Pernahkah kita bertanya-tanya dalam hati, mengapa sarang lebah berbentuk heksagonal, bukan oktagonal atau pentagonal ?....


Para ahli Matematika menyimpulakan atas pertanyaan tersebut, bahwa Heksagon adalah bentuk geometri paling tepat untuk penggunaan maksimum suatu ruang. Sel berbentuk heksagonal membutuhkan jumlah lilin minimum, tetapi mampu menyimpan madu dalam jumlah maksimum. Jadi, lebah menggunakan struktur sarang yang paling tepat. Metode yang digunakan untuk membangunnya pun sangat menakjubkan, lebah-lebah memulainya dari dua atau tiga tempat berbeda dan menjalin sarangnya secara serentak dengan dua atau tiga deretan. Meskipun memulai dari tempat yang berbeda-beda, lebah yang jumlahnya banyak ini membuat heksagon-heksagon identik, kemudian menjalinnya jadi satudan bertemu di tengah-tengah. Titik-titik sambungannya dipasang dengan begitu terampil sehingga tidak ada tanda-tanda telah digabungkan.

Melihat kinerja luar biasa ini, kita harus benar-benar mengakui kehendak agung yang mengatur mahluk-mahluk ini. Tetapi evolisionis menjelaskan prestasi ini dengan konsep "insting" dan mencoba mengajukannya sebagai sifat sederhana pada lebah. Namun, jika ada insting yang berperan mengendalikan semua lebah dan kalaupun semua lenah bekerja dengan harmonis walau tanpa saling bertukar informasi, berarti ada suatu keajaiban agung yang mengatur seluruh mahluk kecil ini. 

Tegasnya, Allah sang pencipta mahluk-mahluk kecil ini, mengilhami mereka dengan apa yang harus mereka kerjakan, seperti yang telah Allah firmankan dalam Al-Qur'an Surat An-Nahl ayat 68-69 :


وَأَوْحَى رَبُّكَ إِلَى النَّحْلِ أَنِ اتَّخِذِي مِنَ الْجِبَالِ بُيُوتًا وَمِنَ الشَّجَرِ وَمِمَّا يَعْرِشُونَ (٦٨)ثُمَّ كُلِي مِنْ كُلِّ الثَّمَرَاتِ فَاسْلُكِي سُبُلَ رَبِّكِ ذُلُلا يَخْرُجُ مِنْ بُطُونِهَا شَرَابٌ مُخْتَلِفٌ أَلْوَانُهُ فِيهِ شِفَاءٌ لِلنَّاسِ إِنَّ فِي ذَلِكَ لآيَةً لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ (٦٩

Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah: “Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia”,

“Kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu), dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan.”